Mengikuti petunjuk jalan melalui Google Maps memang membantu, namun harus tetap waspada jika tak ingin terjadi insiden. Di India, tiga orang tewas setelah Google Maps mereka keliru mengarahkan mobil ke sebuah jembatan yang sedang dibangun dan kendaraan jatuh ke sungai di distrik Bareilly, Uttar Pradesh.
Insiden itu terjadi pada hari Sabtu (23/11) waktu setempat, ketika para korban, yang dua di antaranya diidentifikasi sebagai Vivek dan Amit, memulai perjalanan dari area Gurugram menuju ke Bareilly untuk menghadiri pernikahan.
Mobil itu melaju di jembatan dan jatuh ke Ramganga, sebuah sungai dangkal, dari ketinggian sekitar 15 meter. Penduduk setempat menemukan mobil itu esok paginya dan tiga pria di dalamnya sudah meninggal. Mereka memberitahu polisi, yang kemudian tiba dan membawa jenazah untuk pemeriksaan.
“Pukul 09.30 pagi hari ini, sebuah mobil rusak ditemukan di sungai Ramganga. Polisi mendapat informasi dan tiba di tempat kejadian. Ketika polisi tiba, mereka melihat Wagon R di sungai. Mobil itu melaju ke jembatan yang belum selesai dan jatuh ke sungai dari sana,” kata polisi.
“Mayat-mayat ditemukan dan dibawa untuk diautopsi. Identitas dua orang, Amit dan Vivek, telah dikonfirmasi. Rincian lebih lanjut tentang identitas orang ketiga sedang dikerjakan,” tambah polisi.
Pengemudi tampaknya tidak sadar jembatan itu rusak. “Awal tahun ini, banjir menyebabkan bagian depan jembatan runtuh ke sungai, tapi perubahan ini belum diperbarui di GPS. Akibatnya, pengemudi disesatkan dan tak menyadari bahwa jembatan itu tidak aman,” kata petugas.
Anggota keluarga korban menyalahkan pejabat terkait atas insiden itu dan mempertanyakan mengapa jembatan itu belum selesai dan tidak ada barikade yang dipasang. Gugatan mungkin akan diajukan pada departemen konstruksi atas dugaan kelalaian
Insiden ini langsung viral di media sosial, di mana netizen berpesan agar selalu hati-hati saat mengikuti petunjuk peta online. “Selalu periksa rute. Doa untuk para korban,” sebut seorang netizen. “Insiden tragis! Mengandalkan Google Maps bisa berisiko,” sebut yang lain.