Nyetir Mobil Sport seperti Porsche yang Kecelakaan di Tol Dalkot, Pengennya Ngegas Terus

author
1 minute, 37 seconds Read

Jakarta – Mobil sport Porsche Cayman PTTOGEL ringsek setelah menabrak bokong truk di Tol Dalam Kota, Jakarta, dini hari kemarin. Sopir Porsche sampai meninggal dunia akibat kecelakaan maut itu.
Dikutip dari akun X TMC Polda Metro Jaya, kecelakaan itu terjadi pada pukul 01.40 dini hari tadi.

Mobil sport Porsche bernomor polisi B 2031 PBV out of control hingga menabrak truk bak besi. Kecelakaan itu terjadi di Ruas Tol Dalam Kota KM 05+200 Kuningan, Jakarta. Disebutkan, kecelakaan ini terjadi akibat kurangnya kehati-hatian pengemudi Porsche dalam berkendara.

“Sebelum GT Kuningan 2 wilayah Jakarta Selatan, saat sedang berjalan karena kurangnya hati-hati saat berkendara akhirnya kendaraan sedan Porsche Cayman yang dikemudikan saudara TP menabrak bodi belakang kendaraan truk Mitsubishi yang dikemudikan saudara RA yang berada di depannya,” kata Kasi Laka Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Diella Kartika Artha.

Praktisi keselamatan berkendara dan Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI),Sony Susmana, menduga Porsche itu melaju dengan kecepatan tinggi. Terlebih, menurut Sony, saat mengendarai mobil sport, adrenalin pengemudi cenderung terpacu sehingga bawannya pengin ngegas terus.

“Mana ada sport car jalannya pelan. Dulu ya pernah pakai mobil itu di kecepatan 80 km/jam ke bawah agak ndut-ndutan. Saya pikir injection-nya rusak, tapi kata yang punya memang nggak enak kalau pelan,” kata Sony kepada detikOto.

Meski begitu, Sony menekankan bahwa membawa mobil sport tetap harus memperhatikan batas kecepatan maksimal di jalan raya. Perlu dicatat, di jalan tol dalam kota kecepatan maksimalnya adalah 80 km/jam. Mobil yang terlalu cepat akan sulit dikendalikan dan berbahaya jika di depan ada truk yang berjalan lambat.

“Jaga kecepatan mampu membaca objek-objek yang berpotensi bahaya. Jaga jarak mampu melihat, meminimalisir blind spot dan memiliki waktu reaksi menghindar objek-objek tersebut,” jelas Sony.

Selain mematuhi batas kecepatan aman, kita juga harus menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan. Kita harus mampu melihat potensi masalah dari truk di depan dan melakukan manuver menghindar saat dibutuhkan. Seperti ketika ada truk yang tidak kuat menanjak. Termasuk memiliki ruang yang cukup untuk melakukan pengereman jika diharuskan mengurangi kecepatan.

Similar Posts