Jakarta – Kondisi di Lebanon kian memanas usai serangan Israel hingga menyebabkan ribuan orang tewas.
Total ada 159 WNI yang menetap di Lebanon dan sejauh ini baru 25 orang sudah dievakuasi, sisanya memilih tetap tinggal dengan alasan pribadi.
“Sesuai rencana kontingensi, Kemlu dan KBRI Beirut telah mempersiapkan evakuasi bagi para WNI. Sejak penetapan Siaga 1, KBRI Beirut telah berhasil mengevakuasi 25 WNI dan saat ini sudah berada di Indonesia.
Sedangkan mayoritas WNI lainnya memilih untuk tetap tinggal di Lebanon dengan berbagai pertimbangan pribadi,” kata Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha kepada wartawan, Rabu (2/10/2024.
Judha mengatakan bahwa KBRI Beirut sudah menetapkan Siaga 1 di Lebanon Selatan. Namun, sejak 4 Agustus 2024 lalu, Siaga 1 diberlakukan untuk seluruh Lebanon.
“KBRI Beirut telah menetapkan Siaga 1 untuk Lebanon selatan pada Oktober 2023 ketika pecah perang di Gaza. Status ditingkatkan menjadi Siaga 1 untuk seluruh Lebanon pada tanggal 4 Agustus 2024,” ujarnya.