Poin-poin Pernyataan Anies Usai Tak Maju Pilkada 2024

author
1 minute, 31 seconds Read

Anies Baswedan menyampaikan sejumlah pernyataan usai resmi tak maju di Pilkada serentak 2024 dengan ditutupnya masa pendaftaran calon kepala daerah oleh KPU pada Kamis (29/8).

Sejumlah pernyataan itu Anies sampaikan melalui video yang disiarkan dalam kanal Youtube Anies Baswedan pada Jumat (30/8) sore.

Dalam video tersebut Anies menyampaikan penyesalan, harapan, hingga sinyal terkait langkah-langkah politik yang akan diambil ke depan.

Berikut poin-poin pernyataan yang disampaikan Anies berdasarkan rangkuman CNNIndonesia.com

Bakal bentuk ormas atau parpol baru
Dalam pernyataan tersebut Anies memberi sinyal akan membangun partai politik baru usai tak menjadi peserta Pilkada serentak 2024.

Anies menyebut wacana tersebut didasarkan atas usulan yang dilontarkan oleh masyarakat akhir-akhir ini.

“Maka membangun ormas atau membangun partai baru mungkin itu jalan yang akan kami tempuh. Kita lihat sama-sama ke depan,” kata Anies.

Ia berharap wacana partai politik baru tersebut dapat terwujud dalam waktu yang tidak lama jika semangat perubahan dari masyarakat Indonesia tak berhenti dan semakin membesar.

Minta maaf ke warga Kampung Jakarta
Mantan gubernur DKI itu juga meminta maaf kepada warga kampung di Jakarta usai gagal kembali menjadi kontestan memperebutkan kursi Jakarta 1.

Anies meminta maaf karena merasa tak bisa membantu para warga dengan menjadi pejabat publik yang akan meneruskan aspirasi warga.

“Kepada saudara-saudara semua warga kampung Jakarta, rakyat miskin kota, saya minta maaf karena tidak bisa membantu melalui jalan pemegang kewenangan, pembuat kebijakan,” kata Anies.

Singgung partai tersandera kekuasaan
Anies mempertanyakan kembali saat menjawab terkait wacana dan isu yang mendorong dirinya untuk menjadi anggota atau kader parpol.

Mantan Menteri Pendidikan itu menyangsikan keberadaan partai politik di Indonesia saat ini yang masih independen serta bebas dari intervensi kekuasaan.

“Ada yang usul supaya saya masuk partai atau bikin partai politik. Nah begini kalau masuk partai pertanyannya partai mana yang sekarang tidak tersandera oleh kekuasaan,” kata Anies.

“Jangankan dimasuki mencalonkan saja terancam. Agak berisiko juga bagi yang mengusulkan, jadi ini adalah sebuah kenyataan nih,” sambungnya.

Similar Posts