Jakarta – Belakangan, dua bakal cagub Jakarta usungan partai politik (parpol), Ridwan Kamil (RK) dan Pramono Anung, tampak saling sahut soal asa membangun Jakarta seperti ibu kota Uni Emirat Arab, Dubai. RK dan Pramono punya pandangan yang berbeda soal hendak membangun Jakarta seperti Dubai.
Dirangkum detikcom, Minggu (15/9/2024), begini pandangan yang disampaikan Pramono dan RK mengenai upaya membangun Jakarta seperti Dubai.
Baca artikel detiknews, “RK vs Pramono soal ‘Bangun Jakarta Seperti Dubai'”
Pramono Ingin Kerjakan dari Hal Kecil
Mulanya, Pramono enggan menjanjikan hal yang muluk-muluk ke warga Jakarta, seperti membangun Jakarta seperti Dubai. Pramono bertekad untuk menyelesaikan persoalan Jakarta mulai dari hal kecil jika terpilih sebagai Gubernur Jakarta.
“Saya serius untuk menyelesaikan persoalan jakarta, memajukan warga Jakarta dan saya tidak muluk-muluk. Misalnya membangun seperti Dubai, itu enggak. Tetapi saya akan memulai dengan hal-hal yang kecil apa yang jadi persoalan masyarakat di bawah,” kata Pramono usai menghadiri deklarasi Rumah Bersama di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2024).
Menurut Pramono, persoalan Jakarta yang bakal diutamakan merupakan hal yang menyangkut orang banyak. Dia meyakini persoalan kecil di Jakarta tak boleh dianggap remeh.
“Terutama misalnya masalah banjir, masalah polusi, masalah pekerjaan yang susah, pelayanan yang tidak terbuka, terus juga KJP (Kartu Jakarta Pintar), KIP (Kartu Indonesia Pintar) yang tidak transparan, lalu PPSU (Penanganan Prasaran dan Sarana Umum) yang terlalu ditumpangi oleh beberapa kepentingan. Maka saya akan memulai dengan persoalan-persoalan kecil inilah yang akan di selesaikan,” jelas dia.
Pramono juga berjanji tak akan melupakan ojek online yang tempo hari berdemo di Jakarta. Dia ingin semua bisa mendapat solusi terbaik untuk masalahnya.
RK Anggap Kota Futuristik
Merespons Pramono, bakal cagub dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, Ridwan Kamil (RK), justru menilai Dubai sudah menjadi gambaran kota masa depan di seluruh dunia.
“Ya kalau sekarang konotasi futuristik itu di dunia, ya memang refleksinya ke Dubai,” terang RK di kediaman mantan Gubernur Jakarta, Sutiyoso, Bekasi, Kamis (12/9).
RK menilai saat ini upaya membangun giant sea wall sebagai penghalang banjir air laut dirasakan warga wilayah Jakarta Utara (Jakut). RK meminta pemaknaan Jakarta seperti Dubai itu dilihat sebagai gambaran kota masa depan.
“Jadi bukan tidak menyederhanakan kalimatnya, poinnya adalah tujuan pembangunan giant sea wall itu adalah pro rakyat kecil. Untuk supaya tidak terjadi banjir karena bentuknya jadi kawasan futuristik, itu saja,” sebut RK.